Belajar bahasa Inggris sering kali dianggap sebagai tantangan besar oleh banyak orang. Meskipun menjadi bahasa internasional yang digunakan dalam berbagai bidang, bahasa Inggris memiliki beberapa aspek yang dianggap sulit oleh para pembelajar. Dalam artikel ini, kita akan membahas hal-hal yang paling sulit dari belajar bahasa Inggris, mengapa mereka menjadi kendala bagi banyak orang, dan bagaimana cara mengatasinya agar proses belajar menjadi lebih mudah dan efektif.
1. Pengucapan yang Berbeda dari Penulisan (Pronunciation vs. Spelling)
Salah satu hal tersulit dari belajar bahasa Inggris adalah pengucapan yang sering kali berbeda dari cara penulisannya. Banyak kata dalam bahasa Inggris yang tidak diucapkan sesuai dengan cara mereka dieja, membuatnya sulit bagi pembelajar untuk menguasai pengucapan dengan benar.
Misalnya, kata-kata seperti “though,” “through,” dan “tough” memiliki ejaan yang mirip, tetapi masing-masing diucapkan secara berbeda. Ini sering membingungkan dan membuat frustrasi pembelajar, terutama bagi mereka yang terbiasa dengan bahasa yang memiliki aturan pengucapan lebih konsisten, seperti bahasa Indonesia.
Cara Mengatasinya:
- Latihan Mendengarkan: Dengarkan penutur asli berbicara dalam berbagai konteks, seperti dalam film, podcast, atau video YouTube. Ini akan membantu Anda terbiasa dengan cara kata-kata diucapkan.
- Belajar dengan Phonetic Symbols: Mempelajari simbol fonetik bahasa Inggris dapat membantu Anda memahami cara kata-kata diucapkan dengan benar.
- Gunakan Aplikasi Pengucapan: Aplikasi seperti Forvo atau Google Translate memungkinkan Anda mendengar pengucapan kata-kata yang benar dan membantu Anda berlatih.
2. Kosakata yang Sangat Luas
Bahasa Inggris memiliki kosakata yang sangat luas, dengan ribuan kata yang terus bertambah seiring berkembangnya zaman. Bagi pembelajar, menguasai semua kosakata ini bisa terasa seperti tugas yang mustahil. Selain itu, ada banyak sinonim (kata dengan arti yang sama) dan homonim (kata yang ejaannya sama tetapi maknanya berbeda) yang sering membuat bingung.
Sebagai contoh, kata “bank” bisa berarti lembaga keuangan, tetapi juga bisa merujuk pada tepi sungai. Ini dapat menimbulkan kesulitan dalam memahami makna yang tepat dalam konteks tertentu.
Cara Mengatasinya:
- Fokus pada Kosakata yang Relevan: Anda tidak perlu mempelajari semua kata dalam bahasa Inggris sekaligus. Mulailah dengan kosakata yang paling sering digunakan atau relevan dengan tujuan belajar Anda, seperti untuk keperluan pekerjaan atau studi.
- Gunakan Teknik Mnemonik: Teknik ini dapat membantu Anda mengingat kata-kata dengan lebih mudah dengan mengaitkannya dengan gambar, cerita, atau makna personal.
- Latihan dengan Flashcards: Aplikasi seperti Anki atau Quizlet memungkinkan Anda membuat flashcards digital untuk mengingat kosakata baru secara efektif.
3. Aturan Tata Bahasa yang Rumit (Grammar Rules)
Tata bahasa (grammar) sering dianggap sebagai salah satu bagian tersulit dari belajar bahasa Inggris. Bahasa Inggris memiliki banyak aturan tata bahasa yang tidak hanya rumit tetapi juga penuh dengan pengecualian. Contohnya, penggunaan tenses dalam bahasa Inggris jauh lebih kompleks daripada bahasa Indonesia, karena ada lebih dari satu bentuk untuk setiap waktu (past, present, future).
Tidak hanya itu, aturan tentang preposisi (kata depan), articles (a, an, the), serta penggunaan modal verbs (can, could, should, etc.) sering kali membingungkan bagi pembelajar.
Cara Mengatasinya:
- Pelajari Tata Bahasa Secara Bertahap: Jangan mencoba mempelajari semua aturan tata bahasa sekaligus. Mulailah dengan dasar-dasar seperti present tense dan preposisi sederhana, lalu tingkatkan ke topik yang lebih sulit seiring dengan kemajuan Anda.
- Gunakan Sumber Belajar Tata Bahasa: Ada banyak situs web dan buku yang dirancang untuk membantu pembelajar memahami tata bahasa Inggris, seperti Grammarly, British Council, atau Cambridge English.
- Latihan Menulis: Sering-seringlah menulis dalam bahasa Inggris dan mintalah orang lain atau aplikasi seperti Grammarly untuk mengoreksi kesalahan Anda. Dengan demikian, Anda akan lebih cepat memahami aturan tata bahasa yang benar.
4. Penggunaan Idiom dan Frasa Bahasa Inggris
Bahasa Inggris penuh dengan idiom dan frasa yang sering kali tidak dapat diterjemahkan secara harfiah. Misalnya, frasa “break the ice” tidak ada hubungannya dengan menghancurkan es secara fisik, tetapi berarti memulai percakapan dalam situasi sosial yang kaku. Bagi pembelajar, memahami dan menggunakan idiom ini bisa sangat sulit karena tidak selalu masuk akal dari segi makna literal.
Cara Mengatasinya:
- Pelajari Idiom yang Sering Digunakan: Fokuslah pada idiom dan frasa yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Jangan terlalu khawatir mempelajari semua idiom sekaligus.
- Gunakan Idiom dalam Konteks: Cobalah menggunakan idiom yang Anda pelajari dalam percakapan sehari-hariatau tulisan. Ini akan membantu Anda mengingat dan memahami bagaimana idiom digunakan dalam konteks yang tepat.
- Baca Buku atau Artikel Berbahasa Inggris: Membaca teks asli, seperti buku, artikel, atau cerita pendek dalam bahasa Inggris, dapat memperkenalkan Anda pada berbagai idiom dan frasa. Saat menemui frasa yang tidak Anda pahami, cobalah mencari artinya dan catat untuk dipelajari.
5. Penggunaan Tenses yang Membingungkan
Tenses dalam bahasa Inggris adalah salah satu aspek tata bahasa yang sering membuat bingung pembelajar, terutama karena bahasa Inggris memiliki lebih banyak bentuk waktu dibandingkan bahasa Indonesia. Sebagai contoh, bahasa Inggris memiliki berbagai bentuk untuk masa lalu, seperti simple past (“I went”) dan past continuous (“I was going”). Mengetahui kapan dan bagaimana menggunakan bentuk tenses yang berbeda bisa menjadi tantangan tersendiri.
Selain itu, penggunaan perfect tenses (present perfect, past perfect) juga sering membingungkan karena tidak ada padanan langsung dalam banyak bahasa lain, termasuk bahasa Indonesia.
Cara Mengatasinya:
- Pelajari Tenses Bertahap: Mulailah dengan tenses dasar seperti present, past, dan future tense sebelum beralih ke tenses yang lebih kompleks, seperti present perfect atau past perfect.
- Gunakan Latihan Tenses: Latihan secara konsisten dengan soal-soal tenses atau aplikasi seperti English Tenses Practice akan membantu Anda memahami kapan menggunakan setiap bentuk.
- Perhatikan Penggunaan dalam Konteks: Saat membaca atau mendengarkan bahasa Inggris, perhatikan penggunaan tenses dalam kalimat. Ini akan membantu Anda lebih mudah mengenali kapan dan bagaimana tenses digunakan.
6. Aksen dan Dialek yang Berbeda
Bahasa Inggris adalah bahasa yang digunakan di seluruh dunia, sehingga memiliki berbagai aksen dan dialek yang berbeda. Aksen Inggris dari Amerika, Inggris, Australia, atau bahkan India bisa sangat berbeda dalam hal pengucapan, intonasi, dan kosakata. Hal ini bisa membuat pembelajar merasa sulit untuk memahami penutur asli dari berbagai wilayah.
Sebagai contoh, aksen British sering memiliki pengucapan vokal yang berbeda dari aksen American, sementara aksen Australia mungkin terdengar lebih cepat dan menggunakan istilah yang kurang umum di luar wilayahnya.
Cara Mengatasinya:
- Paparkan Diri pada Berbagai Aksen: Cobalah mendengarkan penutur bahasa Inggris dari berbagai negara melalui film, acara TV, atau podcast. Ini akan membantu telinga Anda terbiasa dengan berbagai aksen dan memperluas pemahaman Anda.
- Fokus pada Satu Aksen di Awal: Jika aksen merupakan tantangan besar, mulailah dengan satu aksen yang ingin Anda kuasai (misalnya aksen Amerika atau Inggris) sebelum memperluas ke aksen lainnya.
- Berlatih Mendengarkan Aktif: Dengarkan podcast atau acara berita dengan aksen yang berbeda dan cobalah untuk mengikuti apa yang dikatakan. Berlatih dengan teks juga bisa membantu untuk memahami pengucapan yang mungkin terdengar berbeda dari yang biasa Anda dengar.
7. Perbedaan Budaya dalam Bahasa
Bahasa Inggris sangat terkait dengan budaya dari negara-negara penutur aslinya. Kadang-kadang, ungkapan atau konsep dalam bahasa Inggris mungkin sulit dipahami oleh pembelajar karena perbedaan budaya. Misalnya, humor, sindiran, dan sopan santun dalam bahasa Inggris bisa berbeda dari kebiasaan yang ada di Indonesia, sehingga membutuhkan pemahaman konteks budaya yang lebih dalam.
Cara Mengatasinya:
- Pelajari Budaya Penutur Asli: Memahami budaya negara-negara berbahasa Inggris akan membantu Anda memahami konteks dalam percakapan. Ini termasuk humor, kebiasaan sosial, dan ekspresi idiomatik yang sering digunakan.
- Berinteraksi dengan Penutur Asli: Jika memungkinkan, cobalah berinteraksi dengan penutur asli bahasa Inggris, baik melalui media sosial, komunitas online, atau langsung. Ini akan memberi Anda wawasan langsung tentang bagaimana bahasa digunakan dalam konteks budaya yang berbeda.
Kesimpulan
Belajar bahasa Inggris memang memiliki tantangan tersendiri, baik dari segi pengucapan, kosakata, tata bahasa, hingga aksen dan budaya. Meskipun demikian, semua aspek yang dianggap sulit ini bisa diatasi dengan metode belajar yang tepat, kesabaran, dan konsistensi.
Dengan latihan yang teratur, paparan terhadap bahasa Inggris yang autentik, dan strategi belajar yang cerdas, hal-hal tersulit dari belajar bahasa Inggris dapat diubah menjadi peluang untuk meningkatkan kemampuan bahasa secara efektif. Ingatlah bahwa setiap kesulitan adalah bagian dari proses, dan dengan dedikasi, Anda akan semakin mahir dan percaya diri dalam menggunakan bahasa Inggris.
Selamat belajar!